A. POSISI PENGELASAN
1. Posisi Pengelasan Secara Umum
Secara umum posisi pengelasan ada empat, yaitu :
a) Posisi dibawah tangan/flat/down hand.
b) Posisi mendatar/horizontal
c) Posisi tegak/vertikal
d) Posisi di atas kepala/overhead.
Namun karena karakteristik pekerjaan dan jenis bahan yang berbeda, maka posisi pengelasan diurai menjadi :
2. Posisi Pengelasan pada Pelat
a) Posisi flat sambungan tumpul (1G)
b) Posisi flat sambungan sudut/fillet (1F)
c) Posisi horizontal sambungan tumpul (2G)
d) Posisi horizontal sambungan sudut/fillet (2F)
e) Posisi tegak sambungan tumpul (3G).
f) Posisi tegak sambungan sudut/fillet (3F)
g) Posisi di atas kepala sambungan tumpul (4G)
h) Posisi di atas kepala sambungan sudut/fillet (4F)
3. Posisi Pengelasan pada Pipa
a) Posisi sumbu horizontal pipa dapat diputar diameter sama /sambungan tumpul (1G
b) Posisi sumbu horizontal pipa dapat diputar diameter berbeda /sambungan sudut /fillet (1F)
c) Posisi sumbu tegak sambungan tumpul (2G)
d) Posisi sumbu tegak sambungan sudut /fillet (2F)
e) Posisi sumbu horizontal pipa tidak dapat diputar (tetap) sambungan tumpul (5G)
f) Posisi sumbu horizontal pipa tidak dapat diputar (tetap) sambungan sudut /fillet (5F)
g) Posisi sumbu miring 45° sambungan tumpul (6G)
h) Posisi sumbu miring 45° sambungan pipa-pelat / sambungan sudut /fillet (6F)
Berikut adalah gambar posisi pengelasan pada pelat dan pipa :
POSISI PENGELASAN PADA PELAT
POSISI PENGELASAN PADA PIPA